njbhu
Materi Pembelajaran E-Learning
Minggu, 07 November 2021
Minggu, 31 Oktober 2021
Tugas 9
Selamat siang semuanya, berikut RPP dan materi yang dapat adik-adik sekalian baca. RPP dan Materi lainnya dapat di download di link berikut : GOOGLE CLASSROOM .
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING
Sekolah :
SMK Kutalimba Baru Medan
Mata Pelajaran :
Sistem Sepeda Motor
Kompetensi Dasar : 1.1 Memahami prinsip kerja
sistem pendinginan Kelas/Semester :
XI / 1
Materi Pokok : Sistem Pendinginan
Sepeda Motor
Alakosi Waktu : 16 x 30 menit
A.
Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran dengan kegiatan Literasi,
Berfikir Kritis, Kerjasama dan Pemecahan Masalah peserta didik diharapkan mampu
menguasai cara memahami prinsip kerja
sistem pendinginan
B.
Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan |
Waktu |
|
·
Guru menyapa dan
memeriksa kehadiran siswa melalui media Vicon ·
Menjelaskan materi
yang akan dipelajari dengan pengalaman sehari-hari peserta didik via Vicon ·
Menyampaikan tujuan
pembelajaran dan pokok materi yang akan dipelajari via Vicon |
20 mnt |
|
Kegiatan Inti |
|
|
Literasi |
Peserta didik
membaca materi memahami prinsip kerja sistem pendinginan dengan cara
mengunggahnya pada google classroom |
80 mnt |
Critical Thingking (Berfikir Kritis) |
Mengidentifikasi
,mengelompokkan, dan menemukan komponan, cara memahami prinsip kerja sistem
pendinginan. |
|
Communication (Komunikasi) |
Menjelaskan prinsip kerja sistem
pendinginan. melalui media google meet,
mengajukan pertanyaan, dan menjawab pertanyaan. |
|
Creativity (Kreatifitas) |
Mengumpulkan dan membuat tugas mandiri sesuai dengan
format yang telah di tetapkan |
|
Kegiatan Penutup |
|
|
Guru memberikan
penguatan materi esensial tentang memahami prinsip kerja sistem pendinginan. melalui Vicon sekaligus menyampaikan tugas pada pertemuan selanjutnya. |
20 mnt |
C.
Penilaian
·
Penilaian sikap
dilakukan melalui kehadiran dan tugas
yang masuk
·
Penilaian
keterampilan dilakukan melalui tugas yang dikumpulkan
·
Penilaian pengetahuan
dilakukan melalui Test atau Latihan
Jambi, 25 Oktober 2021
Kepala Sekolah Guru,
SMK 1 Kutalimbaru Medan Mata
Pelajaran
Mustakim, S.T Fitri Oktaviana M
MATERI
A.
Cara Kerja sistem pendingin udara
Sistem
pendingin dengan udara luar yang mana merupakan sebuah media pendingin. Artinya,
pada panas mesin akan dapat disalurkan secara langsung menuju ke udara bebas.
Prinsip
kerjanya, yakni dengan melakukan perpindahan panas dari komponen mesin yang
terbuat dari logam menuju udara luar ketika motor bergerak. Untuk mempercepat
proses perpindahan panas, maka dibuatlah konstruksi blok silinder dan kepala
silinder yang dilengkapi sirip udara. Sirip udara ini sebenarnya
berfungsi untuk memperluas bidang interaksi panas. Sehingga semakin lebar luas
penampang mesin yang yang berinteraksi maka semakin cepat pula perpindahan
panasnya.
Mekanismenya, saat temperatur
mesin meningkat maka panas mesin akan menyebar keseluruh bagian mesin. Termasuk
sirip udara yang terletak disekitar blok mesin. Sementara itu, lokasi mesin
motor tidak tertutup frame, hal itu menyababkan adanya aliran udara yang
melalui mesin saat motor bergerak. Aliran udara ini akan
menyerap panas dari sirip mesin. Karena sifat panas yang akan mengalir ke zat
yang memiliki suhu lebih rendah. Sehingga proses pendinginan bisa berlangsung. Tipe pendingin angin ini,
banyak dipakai pada motor-motor bebek dibawah 125 cc. Kapasitas mesin yang
tidak terlalu besar membuat proses pendinginan tidak terlalu berat.
B.
Cara Kerja Sistem Pendingin
Kipas
Pada kendaraan motor matic, akan ada yang namanya
sedikit masalah. Hal tersebut dikarenakan pada letak mesin yang berada dibawah
jok dan juga sudah tertutup oleh cover maka pada pendinginan alami atau udara
ini tidak bisa berlamgsung secara penuh atau maksimal. Maka yang terjadi pada,
poros engkol mesin akan dihubungkan dengan yang namanya pendingin kipas.
Fungsinya kipas ini sebagai pencipta aliran dari luar mesin menuju kedalam
mesin. Maka pada proses point pertama akan dapat berjalan.
C.
Cara Kerja Sistem
Pendinginan Air
Masuk Era Modern, motor dengan menggunakan sistem
pendingin air sudah mulai banyak kalian temui. Misalnya pada kendaraan motor,
Vixion, CB, dan juga Vario. Untuk mesin tersebut dengan menggunakan kapasitas
tenaga diatas 150 cc memang pendingin air menjadi sebuah pilihan selanjutnya,
hal ini dikarenakan pada proses pendinginan yang lebih cepat dan juga lebih
akurat. Cara kerjanya, pada pendingin air di kendaraan sepeda motor telah
memiliki sebuah sistem yang mana sama dengan sistem pada pendinginan di mobil.
Dimana akan kalian dapat temui berupa komponen seperti radiator, selang, dan
juga thermostat.
Namun,
pada kendaraan sepeda motor tidak dilengkapi dengan yang namanya cooling fan.
Hal tersebut dikarenakan pada letak radiator yang menerpa angin sewaktu
kendaraan motor tersebut berjalan sehingga membuat proses pendinginan bisa
berjalan tanpa adanya bantuan kipas pendingin. Kecuali pada motor yang memiliki
kinerja yang berat seperti Motor Viar dan juga motor-motor yang memiliki
kapasitas 250 cc keatas, mungkin kalian sudah akan dapat menemui kipas mini
dibelakang radiator tersebut.
D.
Cara Kerja Sistem Pendingin
Oli (Oil Cooler)
Oli memang dapat berfungsi sebagai
sebuah pelumas, akan tetapi pada oli mesin juga ternyata dapat berfungsi
sebagai penyerap panas. Sehingga pada fungsinnya akan dapat menyamai dari
fungsi coolant atau pada air pendingin. Cara atau prinsip kerja yang
dimilikinya, saat mesin hidup oli akan bersirkukasi dengan seluruh bagian dari
mesin. Akan tetapi, sirkulasi ini akan dilewatkan pada sebuah komponen oil
cooler. Oil cooler ini memiliki bentuk seperti layaknya sebuah radiator Namun,
biasanya memiliki ukuran memang lebih kecil. Fungsi oil cooler ini ialah untuk
dapat menyerap panas oli dan juga melepaskannya ke udara. Sewaktu kendaraannya
berjalan, maka akan timbul yang namanya sebuah aliran udara dari depan menerpa
oil cooler, sehingga pada panas dari oil cooler tersebutakan pindah ke udara
bebas. Hal tersebut dapat menyebabkan suhu mesin terjaga dari pelumasnya.
Contoh kendaraan yang menggunakan tipe dari pendingin oli adalah Suzuki Satria
Karburator. Demikian yang dapat kami sampaikan untuk kalian semua. Semoga
informasi ini dapat membantu dan menolong kalian semua.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING
Sekolah :
SMK 1 Kutalimba Baru Medan
Mata Pelajaran :
Sepeda Motor
Kompetensi Dasar : 1.2 Memahami jenis-jenis
pelek
Kelas/Semester :
XI / 1
Materi Pokok : Pelek
Alakosi Waktu : 16 x 30 menit
A.
Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran dengan kegiatan Literasi,
Berfikir Kritis, Kerjasama dan Pemecahan Masalah peserta didik diharapkan mampu
menguasai cara Memahami jenis-jenis pelek Sepeda Motor
B.
Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan |
Waktu |
|
·
Guru menyapa dan memeriksa
kehadiran siswa melalui media Vicon ·
Menjelaskan materi
yang akan dipelajari dengan pengalaman sehari-hari peserta didik via Vicon menggunakan PPT ·
Menyampaikan tujuan
pembelajaran dan pokok materi yang akan dipelajari via Vicon melalui PPT |
20 mnt
|
|
Kegiatan Inti |
|
|
Literasi |
Peserta didik
membaca materi Memahami
jenis-jenis pelek Sepeda Motor dengan cara mengunggahnya pada
google classroom |
80 mnt |
Critical Thingking (Berfikir Kritis) |
Mengidentifikasi
,mengelompokkan, dan menemukan komponan, cara kerja dan perbaikan pelek |
|
Communication (Komunikasi) |
Menjelaskan jenis-jenis pelek Sepeda Motor melalui
media google meet, mengajukan pertanyaan, dan menjawab pertanyaan. |
|
Creativity (Kreatifitas) |
Mengumpulkan dan membuat tugas mandiri sesuai dengan
format yang telah di tetapkan |
|
Kegiatan Penutup |
|
|
Guru memberikan
penguatan materi esensial tentang memahami jenis-jenis pelek Sepeda Motor melalui
Vicon sekaligus menyampaikan tugas pada pertemuan selanjutnya. |
20 mnt |
C.
Penilaian
·
Penilaian sikap dilakukan
melalui kehadiran dan tugas yang masuk
·
Penilaian
keterampilan dilakukan melalui tugas yang dikumpulkan
·
Penilaian pengetahuan
dilakukan melalui Test atau Latihan
Jambi, 25 Oktober 2021
Kepala Sekolah Guru,
SMK 1 Kutalimbaru Medan Mata
Pelajaran
Mustakim, S.T
Fitri Oktaviana M
MATERI
Jenis-jenis Pelek
Pelek
sepeda motor dibedakan menjadi beberapa jenis, Tapi kali ini kita akan bahas
berdasarkan bahan baku, bentuk, berdasarkan standar industri Jepang (JIS) dan
berdasarkan cara pembuatan dan Berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI).
1. Berdasarkan Bahan Baku
Pelek
dibedakan berdasarkan bahan baku pembuatannya menjadi dua, yaitu dari besi dan
campuran besi tuang.
a. Pelek dari bahan besi
Pelek
yang dibuat dari bahan besi dilapisi dengan krom untuk
mencegah karat. Pelek
yang dibuat dari bahan besi dipadukan dengan jari-jari
(rim) yang mampu
menahan beban lebih baik. Pelek jenis ini lebih aman jika
digunakan pada jalan
yang berlubang karena akan meminimalkan getaran pada
mesin dan roda.
Sepeda motor jenis motocross atau enduro paling sesuai
menggunakan jenis
pelek dari bahan besi. Kekurangan dari pelek berbahan besi
adalah mempunyai bobot
yang lebih berat dibandingkan pelek dari bahan lain.
Sepeda motor yang
menggunakan pelek jenis ini akan cenderung kurang stabil
jika melakukan hard
braking. Pelek berbahan besi sering kali berkarat jika tidak
dilakukan perawatan
dengan teratur. Pelek jenis ini juga tidak cocok untuk
sepeda motor yang
menggunakan ban jenis tubeless. Harga yang lebih murah
dibanding pelek dari
bahan jenis lain merupakan kelebihan pelek dari bahan
besi.
b. Pelek dari bahan campuran
besi tuang
Pelek
ini dibuat dari bahan paduan aluminium dan magnesium.
Penggunaan bahan ini
dapat mengurangi bobot keseluruhan dari pelek dan
membuat pelek
mempunyai penampilan yang lebih menarik. Kekurangan dari
pelek jenis paduan
ini adalah kurang kuat dalam menahan benturan yang keras.
Selain itu, harga
jual pelek ini lebih mahal dibandingkan pelek berbahan dari
besi. Keunggulan
pelek dari bahan ini adalah bobotnya lebih ringan sehingga
sering diaplikasikan
pada sepeda motor untuk drag race dan road race. Selain
itu, pelek ini juga
lebih tahan dari bahaya korosi atau karatan.
2. Berdasarkan Bentuk
Berdasarkan
bentuknya, pelek dibagi ke beberapa jenis antara lain sebagai berikut:
a) Spoke wheel (pelek model
jari-jari)
Pelek
ini disebut juga sebagai spoke wheel atau pelek model jari-jari.
Ciri utamanya adalah
penggunaan jar-jari atau ruji-ruji. Berikut kelebihan dan
kekurangan pelek
jenis spoke. Kelebihan:
a) Bobotnya lebih
ringan dan harga lebih murah.
b) Jika pelek kurang
seimbang, dapat disetel menggunakan alat khusus sehingga
tidak perlu mengganti
pelek baru.
c) Lebih tahan jika
melewati jalan berlubang.
d) Lebih mudah
diperbaiki jika terjadi kerusakan.
Kekurangan :
a) Sulit dibersihkan
dari kotoran yang menempe.
b) Tidak cocok untuk
jenis ban tubeless.
b) Cast
wheel (CW)
Pelek
ini biasanya disebut juga dengan istilah pelek bintang atau pelek
racing. Bahan dasar
pembuatan pelek ini brasanya dari besi tuang. Ciri utama
pelek CW adalah
bagian lingkaran pelek sarmpai bagian tengah dibuat menyatu
dari besi tuang
(cor). Berik adalah kelebihan dan kekurangan pelek CW.
Kelebihan
a) Bentuknya kokoh
dan kuat sehingga saat digunakan untiuk manuver, tikung
(conering), dan
akselerasi akan lebih stabil
b) Lebih mudah
dibersihkan dari kotoran.
c) Pelek ini juga
cocok digunakan untuk ban jenis tubeless.
d) Dari segi desain,
lebih banyak diminati karena tampak lebih sporty
Kekurangan
a) Bobotnya lebih
berat dari bentuk spoke wheel.
b) Harganya juga
relatif lebih mahal.
c) Rentan mengalami
kerusakan jika menghantam lubang besar.
c. U shape
Pelek
ini memiliki ciri khas, yaitu berbentuk setengah lingkaran mirip
seperti huruf U.
Kelebihan pelek ini adalah bobotnya paling ringan karena
terbuat dari bahan
aluminium. Namun, pelek ini tidak kuat menahan benturan
keras, akan
berpotensi bengkok bahkan patah. Pelek ini dapat dipakai untuk
jenis sepeda motor
balap drag race.
3. Berdasarkan Cara Pembuatan
Pelek
juga dibedakan berdasarkan cara pembuatannya yang tentu akan mempengaruhi
kualitas serta harganya. Cara pembuatan pelek dibedakan menjadi tiga jenis,
yaitu dicetak (casting), ditempa (forged), dan flow form.
a. Casting (dicetak)
Pelek
ini dibuat dari bahan baku yang dipanaskan hingga mencair,
kemudian dituangkan
ke cetakan yang sudah disiapkan sebelumnya.
Keuntungan dari pelek
yang dibuat dengan cara dicetak adalah biasanya
memiliki harga lebih
murah, proses produksi lebih cepat, dan desain bisa
disesuaikan sesuai
dengan kebutuhan. Sementara itu, kekurangan dari cara
pembuatan ini adalah
diperlukan ketelitian yang tinggi saat proses mencetak.
Hal ini disebabkan
karena sering kali terjadi pergeseran bentuk saat caliran
dituang ke cetakan.
b. Forged (ditempa)
Pelek
ini dibuat dari bahan solid, kemudian dipotong potong seningga
mernjadi pelek utuh
sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Setelah proses
potong dilakukan, kemudian
dilanjutkan dengan proses finishing yang biasanya
dilakukan melalui
pengerjaan tangan. Kelebihan dari pelek ini adalah
kualitasnya lebih
baik karena bahan material dari pelek forged tidak bisa
dilakukan pengerjaan
Jika bahan baku tidak baik. Karena kualitas bahan baik
dan proses pengerjaan
memakan waktu lama, pelek jenis ini biasanya
mempunyai harga jual
yang mahal.
c. Flow form
Pelek
ini dibuat seperti pada proses pelek casting, tetapi yang
membedakannya adalah
setelah proses cetak akan dilakukan proses tarik sampai
dihasilkan pelek
sesuai bentuk yang dinginkan. Kualitas pelek ini hampir sama
dengan pelek torged,
tetapi dari segi harga biasanya jenis pelek ini lebih murah.
4. Berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI)
Pemerintah
Indonesia sudah menerapkan standar nasional terkait pelek yang digunakan pada
sepeda motor sejak Mei 2012 dalam SNI 4658:2008. SNI 4658:2008 dengan Judul
Pelek Kendaraan Bermotor kategori L mengatur kualitas bahan dan uji kualitas
dari perek yang diperdagangkan di indonesla. Pada Standar Nasional Indonesia (SNI),
pelek yang beredar di Indonesia mempunyai standar kualitas atau syarat mutu
yang telah diuji. Syarat ini terdiri atas ketahanan untuk mengantisipasi agar
tahan terhadap beban momen lentur, beban radial dinamis, Benturan, dan beban
putaran dtau puntir. Selain itu, standar kualitas juga mencakup kebocoran udara
yang terjadi pada pelek, pengujlan ketebalan cat karena berpengaruh terhadap
daya korosi pelek (ketahanan terhadap OTOSI), dan pengujian adhesi untuk
mengetanui daya rekat cat terhadap pelek. Pencil scratch hardness test adalan
pengujian yang dilakukan untuk mengetahur kekerasan dari cat yang merekat pada
pelek.
njbhu
-
njbhu
-
Selamat siang semuanya, berikut RPP dan materi yang dapat adik-adik sekalian baca. RPP dan Materi lainnya dapat di download di link b...